Nama :
Teguh Kurniawan
NIM : 2330111710353
Mata Kuliah : Perspektif
Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia
Bidang Studi :
Pendidikan IPA (PPG Prajabatan Gel. 1 Tahun 2023)
LPTK :
Universitas Lambung Mangkurat (ULM)
TOPIK 2 - AKSI NYATA
"KONSEP DASAR PERSPEKTIF SOSIO KULTURAL DALAM
PENDIDIKAN"
Pada bagian "Mulai Dari
Diri" sebelum memulai pembelajaran pada topik ini hal yang saya
pikirkan adalah bahwa keberagaman sosial, budaya, ekonomi dan politik sangat
mempengaruhi proses pembelajaran dikelas sehingga sebagai seorang guru kita
harus mempertimbangkan keberagaman tersebut untuk membuat rancangan
pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik. Untuk dapat mempertimbangkan
keberagaman didalam kelas maka diperlukan pemahaman yang mendalam tentang hal
yang menyebabkan terjadinya keberagaman ini salah satunya dengan mempelajari mengenai
Status Sosio Ekonomi (SES) dan Cultural-Historical Activity Theory (CHAT)
mempengaruhi keberagaman peserta didik di dalam kelas.
Pada bagian "Eksplorasi
Konsep" ini saya mempelajari tentang konsep dasar prespektif
sosio kultural dalam pendidikan Indonesia yaitu Status Sosio Ekonomi (SES) dan
Cultural-Historical Activity Theory (CHAT) mempengaruhi keberagaman peserta
didik didalam kelas. SES atau Status Sosial Ekonomi merupakan salah satu cara
untuk mengelompokkan seseorang berdasarkan posisi sosial dan ekonominya didalam
masyarakat. Adanya perbedaan antar kelompok SES sangat mempengaruhi pembentukan
perkembangan individu dengan adanya perbedaan pola interaksi yang dimiliki
setiap individu. Hal ini sangat penting dalam pendidikan karena dengan adanya
perbedaan ini akan mempengaruhi cara pandang dan kebutuhan belajar setiap
peserta didik. Cultural-Historical Activity Theory (CHAT) dapat digunakan untuk
memahami bagaimana aktivitas manusia, budaya, dan pengembangan dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial dan ekonomi yang dimiliki setiap individu.
Pada bagian "Ruang
Kolaborasi" ini saya bekerja sama dengan rekan-rekan saya secara
berkelompok, kami menganalisis tiga cerita yang berkaitan dengan seorang anak
yang ketergantungan terhadap game online, upaya pengajaran baca tulis di
kalangan anak rimba, dan penerapan pembelajaran melalui permainan peran. Ketiga
cerita tersebut memberikan pelajaran tentang dampak sosial, budaya, ekonomi,
dan politik dalam konteks pendidikan di berbagai wilayah di Indonesia, dan juga
menyoroti peran guru dalam menangani beragam faktor sosial, ekonomi, budaya,
dan politik yang hadir di berbagai daerah di Indonesia. Karena itu, guru
diharapkan untuk menjadi motivator, fasilitator, dan mediator bagi siswa guna
membentuk proses pembelajaran yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan
individual peserta didik.
Hal penting yang saya pelajari
dari proses "Demonstrasi Kontekstual" ini adalah
adanya perbedaan karakteristik antara saya dengan teman kelompok saya yang
sangat terasa, namun karena hal tersebutlah kami merasa memiliki keunikan
masing-masing. Salah satunya pada saat saling berdiskusi, kami mengemukakan
pendapat yang berbeda-beda dengan tujuan mencapai satu pemikiran untuk
digunakan dalam menyelesaikan tugas kelompok. Dari memahami karakteristik diri
sendiri dan anggota lainnya, kami menjadi sadar terhadap kekuatan dan kelemahan
masing-masing individu yang dapat dimanfaatkan untuk saling bekerja sama dalam
melengkapi kelebihan dan kelemahan satu sama lainnya.
Pada bagian "Elaborasi
Pemahaman" sejauh ini hal yang sudah saya pelajari adalah bahwa
perbedaan sosiokultural yang dimiliki peserta didik dapat mempengaruhi
pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Kemudian, hal baru yang saya pelajari
dari konsep ini bahwa perbedaan sosiokultural yang dimiliki dapat disebabkan
oleh perbedaan Status Sosio Ekonomi (SES) dan Cultural-Historical Activity
Theory (CHAT). Selain itu, ada pemahaman yang berubah dari pemikiran saya yaitu
pada awalnya saya belum sepenuhnya memahami pengaruh dari status sosial ekonomi
(SES), namun setelah mengikuti pembelajaran, saya memahami pengaruh status
sosial ekonomi (SES) terhadap pendidikan dan pengajaran di Indonesia.
Selanjutnya, hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut salah satunya adalah saya ingin mempelajari lebih
lanjut tentang cara mengimplementasikan dan mempertimbangkan konsep-konsep ini
dalam perancangan dan pelaksanaan strategi pembelajaran yang dapat mendukung
keberagaman dalam proses pembelajaran di kelas.
Pada bagian "Koneksi Antar Materi" saya mengetahui bahwa matakuliah prespektif sosiokultural ini terhubung/terkoneksi dengan mata kuliah lain pada program PPG Prajabatan ini seperti mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya, Pembelajaran Berdiferensiasi, Filosofi Pendidikan Indonesia dan Prinsip Pengajaran dan Asesmen agar dapat merancang dan menciptakan suatu pembelajaran yang mendukung keberagaman dalam proses pembelajaran.
· Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya: Dalam pelaksanaan pembelajran
tidak hanya dipengaruhi oleh faktor individu tetapi juga oleh faktor-faktor
sosial dan budaya yang dimilikinya. Untuk itu memahami latar belakang dan
karakter peserta didik yang salah satunya dari latar belakang sosial ekonomi
yang dimiliki oleh peserta didik sangat penting dilakukan oleh seorang pendidik
untuk dapat memberikan pembelajaran yang berpihak kepada peserta
didik.
· Pembelajaran Berdiferensiasi : Dalam merancang pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik diperlukannya pemahaman yang
mendalam tentang faktor sosial dan ekonomi yang dimiliki peserta didik. Agar
dalam proses pembelajaran guru dapat menciptakan pembelajaran yang dekat dengan
peserta didik dan membebaskan peserta didik untuk mengekspresikan pemahamannya
melalui produk yang dihasilkan peserta didik sesuai dengan latar belakang
sosial ekonomi yang dimilikinya.
· Filosofi Pendidikan Indonesia : Pendidikan hendaknya dapat menuntun peserta
didik untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan kodrat alam
dan kodrat zaman. Dimana pendidikan ditujukan agar peserta didik dapat
berkembang sesuai dengan lingkungan dan keadaan disekitar mereka akan tetapi
tidak tertinggal oleh pengetahuan luar agar dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan yang mereka miliki tapi tidak melupakan nilai-nilai adat istiadat
dan kebudayaan. Oleh karena itu pendidik harus dapat menyesuaikan pembelajaran
dengan kemampuan peserta didik agar terciptanya pendidikan yang relevan, adil
dan berlandaskan pada nilai-nilai sosial dan budaya yang dimiliki peserta
didik.
· Prinsip Pengajaran dan Asesmen : Keterkaitan antara materi ini dengan mata
kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen adalah seorang pendidik perlu memahami
peran SES dalam perkembangan peserta didik untuk dapat mengimplementasikannya
dalam perancangan pembelajaran dan asesmen yang tepat dan sesuai untuk dapat
membantu mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik.
Pada bagian "Aksi Nyata", selama mempelajari topik ini dan manfaat yang dapat saya ambil dari mempelajari topik ini adalah dengan mempelajari SES dan CHAT dapat membantu saya untuk melihat dan mamahami bagaimana keberagamanan peserta didik di dalam kelas, serta bagaimana caranya untuk merancang pembelajaran yang relevan dan bermakna bagi setiap peserta didik dengan mempertimbangkan keberagaman tersebut. Apabila menilai kesiapan saya saat ini dalam skala 1-10 adalah 7. Hal ini dikarenakan, untuk menjadi guru yang baik kita tidak cukup hanya dengan mengetahui konsepnya saja akan tetapi diperlukan keterampilan untuk menerapkan dan mempraktekkan konsep-konsep tersebut agar dapat menciptakan suatu pembelajaran yang mendukung keberagaman peserta didik dalam proses pembelajaran. Kondisi inilah yang sedang saya alami dimana saat ini saya memang telah memahami materinya, namun belum sepenuhnya dapat mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh sebab itu, saya menyadari pentingnya terus belajar agar nantinya bisa menerapkan ilmu yang saya peroleh saat mengajar di sekolah. Kemudian, persiapkan saya untuk bisa menerapkannya dengan optimal, yaitu menambah pengetahuan saya dengan mempelajari konsep-konsep sosiokultural lebih mendalam beserta latar belakang sosial ekonomi dan budaya peserta didik. Selain itu, saya juga harus mengasah pengetahuan dan keterampilan saya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas dengan mengaplikasikan konsep-konsep yang telah saya pelajari, agar mampu mengembangkan strategi pembelajaran inklusif serta mendukung perkembangan peserta didik.
No comments:
Post a Comment