Kelarutan adalah jumlah maksimum suatu zat yang dapat
larut dalam suatu pelarut tertentu. dimana kelarutan ini disimbolkan dengan
huruf “S”. Pada dasarnya kelarutan
memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi suatu zat untuk mencapai terjadinya
peristiwa kelarutan.
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat, yaitu:
- Suhu pada pemanasan pelarut dapat mempercepat larutnya zat terlarut. Pelarut dengan suhu yang lebih tinggi akan lebih cepat melarutkan zat terlarut dibandingkan pelarut dengan suhu lebih rendah. Ketika pemanasan dilakukan, partikel pada suhu tinggi bergerak lebih cepat dibandingkan pada suhu rendah. Akibatnya, kontak antara zat terlarut dengan zat pelarut menjadi lebih efektif. Hal ini menyebabkan zat terlarut menjadi lebih mudah larut pada suhu tinggi. Kebanyakan benda padat sulit larut bila suhu pelarutnya rendah. Sebaliknya, benda padat lebih mudah larut bila suhu pelarutnya tinggi. Sifat ini membantu kita ketika membuat minuman. Bila ingin membuat minuman dingin, kita harus melarutkan gula pasir terlebih dahulu kedalam air panas, baru kemudian ditambahkan air dingin.
- Ukuran zat terlarut dengan ukuran kecil (serbuk) lebih mudah melarut dibandingkan dengan zat terlarut yang berukuran besar. Pada zat terlarut berbentuk serbuk, permukaan sentuh antara zat terlarut dengan pelarut semakin banyak. Akibatnya, zat terlarut berbentuk serbuk lebih cepat larut daripada zat terlarut berukuran besar.
- Volume pelarut yang besar akan lebih mudah melarutkan zat terlarut.
- Pengadukan menyebabkan partikel-partikel antara zat terlarut dengan pelarut akan semakin sering untuk bertabrakan. Hal ini menyebabkan proses pelarutan menjadi semakin cepat.
Untuk mempermudah kita dalam memahami konsep dari faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan, disini saya menampilkan salah satu konsep mengenai Pengaruh Suhu Terhadap Kelarutan Suatu Zat. Silakan anda simak videonya dibawah ini:
No comments:
Post a Comment