JANGAN SIA-SIAKAN WAKTUMU UNTUK YANG TIDAK BERMANFAAT KAWAN !!!

Breaking News

Selamat Datang di Blog Tutorial SINO😘 Pemilik Blog Ini Atas Nama Teguh Kurniawan, S.Pd 😊 Semoga Semua Postingan Di Blog Ini Bisa Bermanfaat Untuk Kalian Semua...❤

Friday, April 19, 2024

Topik 6 - Aksi Nyata Mata Kuliah Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia (PPG Prajabatan)


Nama              : Teguh Kurniawan

NIM                : 2330111710353

Mata Kuliah  : Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

Bidang Studi  : Pendidikan IPA (PPG Prajabatan Gel. 1 Tahun 2023)

LPTK             : Universitas Lambung Mangkurat (ULM)


 

TOPIK 6 - AKSI NYATA

"ISU-ISU PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DALAM PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK"

Pada bagian "Mulai Dari Diri" ini, saya mulai mempelajari tentang isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik, saya belum menyadari bahwa isu-isu tersebut akan juga berdampak pada peserta didik terutama dalam kegiatan pembelajaran dan lingkungan belajar peserta didik. Oleh karena itu sebagai guru harus bijak dalam memilah isu-isu perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Melalui pemilahan isu-isu dengan bijak, seorang guru dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna, relevan, dan inklusif bagi semua peserta didik, sehingga memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang adil dan setara untuk meraih potensinya dalam konteks pendidikan.

Pada bagian "Eksplorasi Konsep" ini, saya mempelajari tentang isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran penerapan di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik. Serta mengaitkan dan menyimpulkan isu-isu terkait pendekatan, strategi, metode, dan teknik dengan materi pembelajaran yang diterapkan sebagai scaffolding pada ZPD untuk mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada peserta didik. Isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik memiliki dampak yang signifikan terhadap pengalaman belajar peserta didik di sekolah. Isu-isu sosial seperti kesenjangan pendidikan, diskriminasi, dan keragaman sosial mempengaruhi interaksi sosial dan kebutuhan belajar individu. Isu-isu budaya, seperti perbedaan nilai dan bahasa, memengaruhi pemahaman materi pembelajaran. Isu-isu ekonomi, seperti akses terhadap sumber daya, dapat membatasi akses peserta didik terhadap pendidikan berkualitas. Isu-isu politik, seperti kebijakan pendidikan dan ideologi, memengaruhi kurikulum dan metode pengajaran. Untuk mengatasi isu-isu tersebut, guru perlu menggunakan pendekatan, strategi, metode, dan teknik yang memperhatikan keberagaman peserta didik serta memanfaatkan zona perkembangan proximal (ZPD) sebagai kerangka kerja. Pendekatan yang inklusif dan berorientasi pada peserta didik, seperti pendekatan pembelajaran berbasis proyek atau diferensiasi instruksional, dapat membantu memperhatikan kebutuhan dan karakteristik individu. Strategi seperti pembelajaran kooperatif atau pembelajaran berbasis masalah dapat mengintegrasikan aspek sosial dan budaya ke dalam proses pembelajaran. Metode seperti pendekatan multibudaya atau pembelajaran berbasis pengalaman dapat membantu menghormati perbedaan budaya dan nilai-nilai peserta didik. Teknik seperti penilaian formatif atau refleksi diri dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi kesenjangan belajar. Dengan mengaitkan materi pembelajaran dengan isu-isu sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang relevan, guru dapat memberikan scaffolding yang tepat pada ZPD peserta didik, memastikan bahwa pembelajaran berpusat pada mereka. Dengan demikian, pendidikan dapat menjadi lebih inklusif, relevan, dan berorientasi pada peserta didik, memungkinkan setiap individu untuk mencapai potensinya secara optimal.

Pada bagian "Ruang Kolaborasi" ini, saya mempelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan saya yaitu mengenai pandangan masing-masing mengenai penerapan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran penerapan di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik. kemudian, mengaitkan dan menyimpulkan isu-isu terkait pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta materi pembelajaran yang diterapkan sebagai scaffolding pada ZPD. Melalui kegiatan tersebut membantu saya lebih mengetahui sudut pandang lain mengenai penerapan ZPD dalam kegiatan pembelajaran.

Pada bagian "Demonstrasi Kontekstual" ini, hal penting yang saya pelajari dari proses demonstrasi kontekstual adalah saya bersama teman kelompok saya melakukan kegiatan berdiskusi memaparkan hasil dari ruang kolaborasi mengenai kesiapan peserta didik dalam menghadapi isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Kemudian, dilanjutkan dengan antar kelompok saling menyampaikan pandangannya mengenai persamaan dan perbedaan terhadap isu-isu yang sering ditemukan dalam pendidikan dan pembelajaran. Selain itu, pada demonstrasi kontekstual saya bersama teman kelompok saya memperhatikan dan menghargai perspektif dari kelompok lain mengenai topik bahasan ini.

Pada bagian "Elaborasi Pemahaman" ini hal yang sudah saya pahami tentang topik ini adalah hubungan antara sosial, budaya, ekonomi, dan politik sangatlah berpengaruh dalam keberlangsungan pendidikan di Indonesia. Isu pendidikan dan pembelajaran dalam berbagai perspektif menghasilkan keberagaman karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik sehingga mempengaruhi strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Oleh karena itu, banyak bermunculan pendekatan, model, media dan metode pembelajaran yang beragam serta dianggap cocok untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar berjalan efektif dan bermakna bagi peserta didik. Kemudian, hal baru yang saya dapatkan mengenai topik bahasan ini adalah dapat membuka pemahaman mengenai isu-isu yang mungkin terjadi berhubungan dengan situasi sosial, budaya, politik, dan ekonomi dalam pendidikan, dan juga dari topik ini saya bisa belajar dalam mencari solusi dari sebuah permasalahan serta menyesuaikan pembelajaran dengan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam prespektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Selanjutnya hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut berkaitan topik ini adalah bagaimana cara merancang pembelajaran yang menyesuaikan dengan perkembangan isu-isu terkini berkaitan sosial, budaya, ekonomi dan politik agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan bermakna bagi peserta didik? bagaimana cara guru dalam menghadapi peserta didik yang memiliki motivasi belajar yang kurang dikarenakan latar belakang sosiokulturalnya tidak mendukung perkembangan peserta didik tersebut dan ditambah dengan kurangnya fasilitas yang ada di sekolah?

Pada bagian "Koneksi Antar Materi" ini membahas kaitannya topik ini dengan mata kuliah lain, yaitu: mata kuliah filosofi pendidikan, pemahaman tentang peserta didik dan pembelajarannya, proyek kepemimpinan, serta prinsip dan pengajaran asesmen I. Keterkaitan antara topik ini dengan filosofi pendidikan yaitu dari mempelajari Mata Kuliah Filosofi Pendidikan saya dapat merenungkan dan memahami perspektif Pelajar Pancasila agar saya mampu menghadapi dan mengatasi isu-isu sosial, budaya, ekonomi dan politik menjadi problem dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaraan di sekolah. Apa yang menjadi prinsip dalam Pancasila akan menjadi patokan untuk membentuk profil pelajar yang sesuai dengan entitas dan identitas Bangsa Indonesia. Kaitannya dengan pemahaman peserta didik dan pembelajaran yaitu Setelah memahami materi isu-isu di Mata Kuliah Perspektif Sosiokultural ini saya dapat mengetahui karakteristik peserta didik dengan melakukan asesmen yang sudah saya pelajari. Melalui asesmen ini saya sebagai calon guru dapat mengetahui perkembangan dari peserta didik dan diharapkan dapat mengatasi masalah terkait isu-isu sosial, budaya, politik dan ekonomi yang merupakan salah satu faktor terlaksananya pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Selain itu, kaitannya dengan proyek kepemimpinan adalah penyusunan proyek kepemimpinan harus di dasari dari pemahaman mahapeserta didik PPG terkait isu-isu yang sedang berkembang yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran. Sehingga, dalam mempelajari Mata Kuliah Perspektif Sosiokultural ini dapat digunakan menjadi dasar pengetahuan mahasiswa PPG untuk merumuskan proyek perubahan yang kreatif, inovatif, berkesinambungan dan berkelanjutan. Adapun kaitannya dengan prinsip pengajaran dan asesmen I, yaitu sebelum melaksanakan asesmen, guru perlu memahami dan menguasai permasalahan sosial, budaya, politik dan ekonomi agar pendekatan-pendekatan yang digunakan sesuai dengan isu-isu yang sedang terjadi. Sehingga, pemahaman pada Mata Kuliah Perspektif Sosiokultural dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam pelaksanaan asesmen.

Pada bagian "Aksi Nyata" ini, saya melakukan refleksi pemahaman saya selama mempelajari topik ini dan manfaat yang dapat saya ambil dari mempelajari topik ini adalah membantu saya memahami pentingnya memperhatikan isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik sesuai dengan latar belakang peserta didik. Serta mengaitkan dan menyimpulkan isu-isu terkait pendekatan, strategi, metode, dan teknik dengan materi pembelajaran yang diterapkan sebagai scaffolding pada ZPD. Kesiapan saya saat ini berada pada skala 8. Alasannya karena saya menyadari bahwasanya belum sepenuhnya memahami secara optimal cara menerapkan isu-isu dalam persepktif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam membantu guru untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik. Sehingga terciptanya lingkungan belajar yang berpihak kepada peserta didik. Kemudian, hal yang perlu saya persiapkan lebih lanjut untuk menerapkannya dengan optimal yaitu mempelajari lebih lanjut mengenai penerapan isu-isu perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dengan menambah literasi dan bertanya dengan rekan sejawat ataupun dengan orang yang sudah berkompeten dibidangnya.

No comments:

Post a Comment